Mengenal Beragam Jenis dan Materi Rock Climbing

Rock climbing merupakan kegiatan yang juga disebut dengan panjat tebing dan dikenal sebagai salah satu olahraga ekstrim. Kegiatan atau olahraga ini termasuk olahraga alam bebas yang mempunyai satu kelas dengan mendaki gunung. Pada dasarnya jenis olahraga ini akan membutuhkan beberapa hal dari pemanjat. Seperti kelenturan untuk bergerak, kekuatan yang dapat untuk menopang tubuhnya, kecerdikan dalam mengambil langkah, kerja sama team, dan juga tentu saja dapat untuk mematuhi berbagai peraturan agar dapat untuk menjaga keamanan ketika mendaki. Karena olahraga panjat tebing ini sangat beresiko mengalami cidera apabila tidak berhati-hati.

Sehingga ketika akan melakukan olahraga panjat tebing ini Anda harus dilengkapi dengan pengetahuan dasar agar dapat aman. Pertama misalnya dapat untuk memilih sistem pemanjatan yang ada pada olahraga ini. Jenis sistem pemanjatan ini dibagi menjadi dua yaitu:

• Sistem himalaya merupakan pemanjatan sistem pertama yang dapat dilakukan dengan cara menghubungkan dua titik yaitu titik start pada ground dengan pitch dan juga pada daerah terakhir pemanjatan. Untuk menghubungkan dua daerah tersebut maka bisa menggunakan tali transport yang berguna untuk lintasan pergantian team pemanjat.
• Sistem alpen merupakan pilihan selanjutnya yang antara titik start dengan pitch terakhir tidak perlu untuk menggunakan tali transport. Sehingga jalur pemanjatannya akan menjadi perjalanan team ke arah bawah. Pemanjatan ini menggunakan sistem yang mempunyai perencanaan yang matang dan juga harus menggunakan alat yang lengkap.

Sedangkan apabila dilihat dari bentuk peralatannya panjat tebingnya, olahraga rock climbing ini akan bisa dibedakan menjadi dua yaitu:

• Artificial climbing merupakan tipe yang pertama dimana pergerakannya didukung oleh alat untuk pemanjatan. Peralatan tersebut akan sangat berguna untuk menjamin keamanan pemanjat dan juga menggunakan alat yang super modern. Jenis ini juga membutuhkan teknik pemanjatan yang baik.
• Free climbing merupakan jenis yang kedua yaitu pemanjatan yang menggunakan alat hanya untuk menjadi pengaman. Sehingga alat tersebut tidak akan mempengaruhi gerakan dan biasanya dilakukan di tempat yang lebih bebas.

Free climbing merupakan jenis yang lebih menantang dan biasanya digunakan oleh para pecinta alam dan tantangan. Dimana jenis free climbing ini mempunyai dua jenis yang ada yaitu:

• Top rope merupakan jenis pemanjatan yang talinya akan sudah terpasang dan diatur sebelumnya.
• Solo merupakan jenis pemajatan yang akan dilakukan seorang diri sehingga merangkap sebagai leader, cleaner, dan juga belayer. Jenis ini dibagi menjadi dua yaitu solo artificial climbing ataupun solo free climbing.

Olahraga panjat tebing ini juga mempunyai beberapa prosedur yang harus diikuti untuk keamanan. Dimana langkah-langkah pemanjatan adalah:

• Mengamati lintasan dan membuat teknik pemanjatan.
• Menyiapkan peralatan yang akan digunakan hal ini sangat penting agar tetap aman ketika melakukan olahraga panjat tebing ini.
• Dan melakukan tugas masing-masing sesuai dengan teknik baik untuk leader dan untuk berlayer.

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa peralatan panjat tebing mempunyai fungsi yang penting. Peralatan rock climbing ini bisa didapatkan dengan membelinya di toko outdoor, toko olahraga, dan juga toko online yang akan membutuhkan beberapa alat seperti:

• Tali karmantel merupakan tali utama.
• Carabiner merupakan pengaman pemanjat berupa cincin kail.
• Harnes, slinkslik, dan juga raner.
• Sepatu pemanjat yang khusus untuk mendukung gerakan.
• Webing yang dapat digunakan untuk pengaman badan.
• Piton, chook, dan juga figure of eight.
• Glops. Helmet, discarder, pulley, stik plan, dan berbagai alat pemanjatan lainnya.